Minggu, 23 Oktober 2016

TUGAS 2_EKOPERASI_TANGGUNG JAWAB KOPERASI



Produksi Susu Di KPSBU (Koperasi Peternak Susu Bandung Utara) Naik 20 Ton
Hedi Ardia Selasa, 05/05/2015 14:11 WIB


Bisnis.com, BANDUNG--Sekretaris Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU) Ramdan Sobahi mengaku justru produksi susu yang dihasilkan para peternak di kawasan Bandung Utara mengalami peningkatan sebesar 20 ton per hari dari sebelumnya 115 ton menjadi 135 ton per hari.
"Peningkatan ini karena peternak melihatnya bisnis sapi perah masih menguntungkan. Buktinya, ada 18.000 ekor sapi di Lembang dengan 13.000 ekor sapi diantaranya merupakan sapi perah," katanya kepada Bisnis, Selasa (5/5).
Dia menyebutkan, ribuan ekor sapi tersebut dimiliki oleh sekitar 5.000 orang peternak. Sekali pun harga pakan terus melambung tinggi, peternak masih bisa mendapatkan margin keuntungan dari penjualan susunya ke koperasi.
Rerata dalam sehari peternak bisa menghasilkan 13 liter susu. Sedangkan, biaya pakan menyedot anggaran setara 11 liter susu. Dengan demikian, masih ada selisih yang menjadi keuntungan sebanyak 2 liter susu.
"Saat ini harga jual satu liter susu sebesar Rp4.500. Jadi, sehari peternak mendapatkan keuntungan minimal Rp9.000 dari satu ekor sapi yang dimilikinya," ujarnya.
Dia menjelaskan, terlalu memiliki hewan sapi belum tentu memberikan keuntungan banyak, kecuali susu yang dimilikinya didominasi sapi perah ketimbang sapi pedet.
Ramdan mencontohkan, misalnya seorang peternak memiliki tiga ekor sapi perah dan seekor sapi pedet, maka itu bisa menguntungkan.
Disinggung mengenai pakan, diakuinya saat ini peternak kesulitan mendapatkan rumput gajah yang menjadi pakan utama sapi. Sebagai gantinya mereka terpaksa harus memberikan asupan berupa konsentrat.
"Agar bisa dapatkan untung ditengah tingginya harga pakan, peternak harus menyiasati pemberian pakan agar lebih efisien dan efektif," ujarnya.

SUMBER :


LATAR BELAKANG
Kemajuan koperasi pada zaman modern ini menunjukan tren yang baik karena walaupun zaman modern koperasi tetap dijadikan andalan untuk membangun dan mengembangkan sektor UMKM. Kemajuan zaman telang merubah sistem kelola koperasi menjadi lebih baik dan lebih terbarukan lagi. Hal ini bisa ditunjukan dengan berkembangnya Koperasi Peternak Susu Bandung Utara yang berhasil meningkatkan produksi susu nya sebesar 20 Ton per hari.
Maka dari itu saya tertarik untuk meng analisis artikel ini karena pada artikel ini dijelaskan bahwa kerja sama dan tanggung jawab dari anggota koperasi sangatlah dominan bagi kemajuan koperasi tersebut.


ANALISIS
            Pada artikel ini dijelaskan bahwa Koperasi Peternak Susu Bandung Utara yang berhasil meningkatkan produksi susu nya sebesar 20 Ton per hari. Hal ini diungkapkan Peningkatan ini karena peternak melihatnya bisnis sapi perah masih menguntungkan. Buktinya, ada 18.000 ekor sapi di Lembang dengan 13.000 ekor sapi diantaranya merupakan sapi perah. Dijelaskan juga bahwa kemajuan ini adalah berdasarkan Tanggung jawab anggota koperasi untuk mencapai tujuan bersama dan untuk kemajuan peternak sebagai anggota koperasi.
Bisa kita lihat juga bahwa disini peternak dituntut untuk lebih efisien dalam pemberian pakan hijauan yang semakin sedikit sumbernya sehingga peternak harus memberikan pakan konsentrat sebagai pakan pengganti dan tambahan. Hal ini mencerminkan bahwa kreatifitas peternak ada pada koperasi ini dengan kesulitan pakan mereka mencari penggantinya aga mereka bisa tetap menjalankan usahanya dan tetap menjalankan kegiatan organisasinya yaitu Koperasi Peternak Susu Bandung Utara(KPSBU). Jelas sekali tanggung jawab dan kreatifitas peternak yang menjadikan kemajuan koperasi ini dengan peningkatan produksi susu sebanyak 20 Ton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar